Menu

Jan 17, 2011

6 Tips Membuat Foto HDR


Foto HDR gedung perkantoran daerah Kuningan - Jakarta
Membuat foto dengan teknik HDR (belum tahu tentang HDR? Silahkan baca dulu di sini) adalah sesuatu yang menyenangkan tetapi proses nya gampang-gampang susah. Hal ini dikarenakan foto HDR tidak hanya melibatkan teknik dan perlengkapan fotografi semata, tetapi juga melibatkan ‘post-processing’ atau proses pengolahan gambar pasca pemotretan. Dalam kesempatan kali ini saya mau berbagi tips untuk mendapatkan hasil HDR yang memuaskan serta menghindari kesalahan yang sering terjadi (termasuk kesalahan yang sering saya lakukan juga…. hehehe).
Walau demikian, artikel ini terbuka untuk berbagai masukan dan kritiknya.
Okey, tanpa banyak basa-basi kita mulai dengan tipsnya:
  1. Gunakan tripod apabila memungkinkan dan diperlukan. Pemotretan HDR memerlukan minimal 3 buah gambar (keculai pseudo HDR yang menggunakan 1 buah gambar RAW) dengan perbedaan seminimal mungkin. Memang ada kalanya dengan dipegang tangan sudah cukup untuk membuat foto HDR. Tapi terkadang situasi dan kondisi pemotretan tidak memungkinkan hal tersebut.
  2. Jangan gunakan Auto ISO. Settinglah ISO sesuai keperluan pada kondisi pemotretan. Hal ini bertujuan agar semua hasil jepretan memiliki ISO yang sama untuk mengurangi noise berlebihan terutama bila melakukan pemotretan pada kondisi kurang cahaya atau malam hari.
  3. Sesuaikan modus autofokus. Bila hendak mengambil foto landscape, pakailah modus otomatis sehingga keseluruhan gambar nampak tajam. Sebaliknya bila hendak mengambil foto wajah sebaiknya menggunakan modus fokus tunggal.
  4. Gunakan format RAW bila memang memungkinkan. Format RAW akan lebih leluasa untuk di otak-atik pada saat post processing.
  5. Bila menggunakan format .JPEG, pada pemilihan pemrosesan gambar di kamera, pilihlah modus Netral atau Standar (bahasa atau istilahnya beda-beda untuk tiap kamera, tapi kira-kira seperti ini). Hal ini disebabkan oleh sifat dasar HDR yang cenderung akan mengeluarkan warna dengan tingkat saturasi cukup tinggi. Bila kita memakai pemrosesan gambar dengan warna yang cukup pekat, dikhawatirkan akan menyulitkan pada saat post processing.
  6. Hindari mengambil gambar dengan banyak komponen yang bergerak dengan tidak beraturan seperti misalnya jalanan dengan banyak orang berlalu-lalang untuk menghindari keruwetan saat post processing. Tapi kalau memang niat sih silahkan saja.
Sumber : http://www.reysphotography.com/?p=393

    No comments:

    Post a Comment

    LinkWithin

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Enter your email address:

    Delivered by FeedBurner