Menu

May 19, 2011

Mengenal lensa standar yang sering dilupakan

Lensa standar adalah lensa sederhana yang dipakai oleh banyak fotografer terkenal di masa lalu dan masa kini. Kenapa lensa standar populer? Ada beberapa alasan utama, salah satunya adalah banyak lensa di optimalkan di jarak fokus 50mm, sehingga kualitas foto di jarak fokus 50mm biasanya lebih tinggi dari jarak fokus lainnya. Lalu pilihan lensa 50mm juga banyak dengan harga yang relatif terjangkau.

nikon-d700-50mm
Nikon D700 dan lensa Nikkor 50mm f/1.4G
Lensa standar memiliki jarak fokus sekitar 40-60mm (ekuivalen dalam format kamera 35mm). Yang paling populer tentunya adalah 50mm.

Di jaman dahulu, tidak banyak pilihan lensa berkualitas tinggi, sehingga banyak fotografer terkenal di masa lalu mengandalkan lensa 50mm untuk pekerjaan mereka. Salah satu pengguna lensa 50mm adalah Henri Cartier-Bresson, bapak fotografer fotojurnalis dan street photography.
Untuk kamera DSLR di pasaran yang mengunakan ukuran sensor yang lebih kecil dari kamera berformat 35mm / full frame, maka untuk memperoleh sudut pandang seperti lensa standar 50mm, bisa dicapai dengan:

Kamera DSLR Canon : 28mm atau 30mm
Kamera DSLR Nikon : 35mm
Kamera DSLR Olympus : 25mm

Lensa 50mm ini cukup banyak tersedia di pasaran, dengan berbagai variasi dan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan lensa zoom. Biasanya, semakin besar maksimum bukaannya, semakin mahal harganya.

Karakter lensa 50mm

Karakter lensa berjarak fokus 50mm adalah bebas dari distorsi seperti pada lensa lebar atau telefoto. Maka dari itu, sering saya sebut lensa jujur karena apa yang dilihat seperti apa yang ada di foto.
Untuk keperluan foto makro atau close-up, lensa 50mm tidak begitu baik karena rasio perbesaran hanya .15.
Tapi ada juga lensa 50mm yang memiliki fitur makro, sehingga rasio perbesarannya mencapai .5. Contohnya adalah lensa Canon 50mm f/2.5 Macro. Atau alternatif lain adalah mengunakan reversal ring atau extension tube.

Karena konstruksi lensa standar yang jarak fokusnya tunggal yang tidak serumit lensa zoom, maka lensa ini tidak seberat dan sebesar lensa zoom. Akibatnya lebih enak dibawa kemana saja tanpa memberatkan kita.

Penggunaan lensa standar

Meski tidak bisa zoom, lensa standar cocok untuk berbagai fotografi contohnya potret, karena bukaan maksimumnya yang besar, maka mudah membuat latar belakang menjadi kabur. Jarak fokus 50mm juga cukup baik untuk potret di dalam dan di luar ruangan.

Lensa standar juga cocok untuk merekam kehidupan jalanan sehari-hari, fotojurnalisme dan fotografi acara. Hal ini karena lensa standar tidak begitu lebar sehingga orang-orang tidak begitu memperhatikan saat Anda merekam foto.

Karena bukaannya yang biasanya besar, lensa standar juga baik digunakan di kondisi cahaya yang gelap, seperti acara pernikahaan, di dalam café/restoran. Karena kedalaman ruangnya tipis, dalam mengunakan lensa standar dengan bukaan besar, diperlukan auto fokus yang akurat.

Meski cocok untuk banyak jenis fotografi, lensa standar kurang cocok untuk fotografi olahraga  di luar ruangan dan satwa liar karena jarak fokus 40-60mm masih terlalu pendek. Namun untuk foto olahraga indoor seperti bola basket dan bola voli, lensa standar merupakan favorit saya, terutama karena bukaannya yang besar dan auto fokusnya yang bekerja dengan baik.

Terakhir, lensa 50mm cocok untuk pemula untuk belajar, karena lensa ini memaksa pemakainya untuk bergerak mencari komposisi dan sudut pandang yang terbaik.

Sumber :  http://www.infofotografi.com/

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner