Tutorial: Cara Membuat Foto Bagus
Mari kita berbagi pengetahuan atau pengalaman tentang bagaimana cara membuat foto bagus. Hal yang mungkin bagi anda sepele bisa jadi berharga bagi orang lain. Atau anda punya bacaan yang menarik bisa juga diceritakan kembali disini.
1. Teruslah Memotret
* Motret sebanyaknya saja. Dengan kamera digital nggak ada ruginya sama sekali, tinggal seleksi hasilnya, yang jeleknya dihapus, yang bagusnya dipindahin ke harddisk.
* Ambil dari berbagai sisi, angle, jarak, mungkin dengan diafragma dan lensa yang berbeda. Lama-kelamaan anda akan tahu mana angle terbaik anda, dan angle mana yang terbaik untuk suatu object tertentu. Feel-nya akan terasah.
* Pekalah terhadap moment yang nggak mungkin terjadi lagi.
* Untuk object yang kemungkinan bergerak, bergerak-gerik atau bergerak-gerak bisa menggunakan continuous mode.
* Motret sebanyaknya saja. Dengan kamera digital nggak ada ruginya sama sekali, tinggal seleksi hasilnya, yang jeleknya dihapus, yang bagusnya dipindahin ke harddisk.
* Ambil dari berbagai sisi, angle, jarak, mungkin dengan diafragma dan lensa yang berbeda. Lama-kelamaan anda akan tahu mana angle terbaik anda, dan angle mana yang terbaik untuk suatu object tertentu. Feel-nya akan terasah.
* Pekalah terhadap moment yang nggak mungkin terjadi lagi.
* Untuk object yang kemungkinan bergerak, bergerak-gerik atau bergerak-gerak bisa menggunakan continuous mode.
2. Sudut pandang yang Nggak Biasa
* Orang sudah biasa lihat bunga. Foto bunga akan terasa biasa kalau difoto secara biasa saja. Maka untuk membuat foto bunga yang lebih menarik, cari sudut yang berbeda, pencahayaan, kedalaman, dan komposisi yang unik juga.
* Menemukan posisi memotret yang unik yang menghasilkan gambar yang tidak biasa juga pengalaman yang mengesankan, apalagi posisi tersebut sulit diulang orang lain. Seperti memotret pesawat yang sedang tinggal landas dan posisi anda di ujung landas pacu.
* Fotografer NG kadang harus menunggu 3 bulan di margasatwa Africa untuk mendapatkan hasil terbaik.
3. Siap Siaga
* Moment bisa saja terjadi tiba-tiba, bisa juga bisa diprediksi. Maka diperlukan kesiapan mental dan alat anda untuk bisa memotretnya. Apakah fokusnya sudah disiapkan dulu, ataukah moncong kamera sudah diarahkan ke arah posisi di mana kemungkinan moment bisa terjadi, seperti memotret senja, pastinya moncong diarahkan ke tempat matahari tenggelam.
* Perhitungkan juga waktu delay kamera. Kamera poket biasanya waktu delaynya lama, sehingga sering kehilangan moment. Untuk candid acara perkawinan, pake SLR atau DSLR, jangan pake pocket.
Pada foto di atas, saya sudah menyiapkan fokus dan arah kamera ke depannya bunga, begitu kumbang mendekat bunga langsung tembak! Meski tidak sesedarhana itu, karena harus menunggu kumbang yang belum tentu datang ke bunga itu. Jadi butuh kesabaran juga.
* Motret juga harus memperhitungkan waktu atau musim. Motret kupu-kupu, pagi banget ketika kupu-kupu masih ngatuk, atau agak siangan ketika mereka istirahat.
* Motret senja sebaiknya musim kemarau, dan sangat bagus kalau pada saat siangnya sangat panas. Jadi kalo pas kemarau ketemu siang yang sangat panas, bersiaplah untuk memetik senja nan indah!
4. Peralatan Sesuai dengan Kebutuhan
* Apakah kita akan membawa semua peralatan yang kita punya untuk sebuah hunting/pemotretan? Tentu kita akan kelelahan sebelum pemotretan dimulai, kecuali kita punya caddy. Atau kecuali alat kita, ya cuma satu set itu.
* Untuk landscape, tripod adalah peralatan wajib. Sedangkan dalam candid di acara perkawinan, justru sebaliknya.
* .....
* .....
* .....[PR], ada yg mo bantu?
5. Fokus pada Suatu Subject
* Kadang moment unik suatu subject terjadi manakala kita sedang fokus ke subject tersebut. Sebab ketika kita sedang fokus ke sebuah subject, semua moment, aspek dan detail subject akan nampak kepada kita.
* Karenanya penting untuk memfokuskan diri pada sebuah subject ketika kita berburu, dengan demikian kita akan menemukan banyak hal tentang subject tersebut, sebab indera dan jiwa kita menjadi lebih peka.
5. Fokus pada Suatu Subject
* Kadang moment unik suatu subject terjadi manakala kita sedang fokus ke subject tersebut. Sebab ketika kita sedang fokus ke sebuah subject, semua moment, aspek dan detail subject akan nampak kepada kita.
* Karenanya penting untuk memfokuskan diri pada sebuah subject ketika kita berburu, dengan demikian kita akan menemukan banyak hal tentang subject tersebut, sebab indera dan jiwa kita menjadi lebih peka.
Ketika saya sedang berburu awan, saya menemukan komposisi awan yang sejajar dengan kabel listrik:
SLR = Single Lens Reflex (Refleksi Lensa Tunggal)
DSLR = Digial Single Lens Reflex
Mengintip dan merekam gambar melalui lensa yang sama.
Berbeda dengan kamera non-SLR, mengintip dan merekam dari lensa yang berbeda. Biasanya kamera pocket lubang intip (viewfinder) berada disamping.
Kelebihan SLR
* Gambar yang direkam sama sebagaimana ketika diintip
* Bisa berganti-ganti lensa sesuai kebutuhan dan kemampuan
* Bisa mengatur diafragma, speed, white balance, exposure, dsb secara manual
* Bisa dipasangi atau dihubungkan dengan lampu blitz
* Lebih keren gitu
Sumber : http://ewaldi.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment